- edited at http://lunapic.com/ on Twitpic

Kamis, 03 September 2009

MENGANGGAP KAU SIAPA DALAM HATIKU

Ah, sulit dipikirkan jika hal ini masih terjadi dan masih sering terbayang dipikiranku. Satu hal yang aku inginkan, biarlah kiranya kau berlalu dari pikiranku. Tapi semakin aku ingin membuang jauh kenangan yang telah kita lalui bersama, semakin kenangan itu datang kepikiranku. Kuakui memang, kau baik dan penuh belas kasihan. Terlanjur aku menganggapmu satu dari bagian kehidupanku.

Teringat lagi waktu kau jatuh sakit, aku datang dan membawa oleh-oleh sebagai buah tangan dari aku, dengan tujuan agar kau cepat sembuh. Dan doa yang tulus kepada Tuhan, selalu kupanjatkan. Agar kau cepat sembuh. Tapi kini, kau jatuh sakit lagi. Apa yang akan aku lakukan sementara kau dan aku tak seperti yang dulu lagi. Selalu bersama dan bersenda gurau bersama, tertawa bersama dan merenung bersama. Tapi kini, hal itu tidak terjadi lagi. Meskipun kau dekat di mataku, tapi di hatiku kau sudah jauh. Yang memulai siapa? Menurutku, tentu kau. Kau terlalu egois dan menganggap salah perhatian dan kasih sayangku. Ingin kuulang lagi seperti yang dulu, tapi aku takut kau akan menyakiti aku lagi. Sakitmu biarlah cepat berlalu, dan kau cepat sembuh agar kau bisa dekat di mataku meskipun hatiku telah kupalingkan darimu. Inginku datang melihatmu dan membawa buah tangan seperti yang dulu, tapi aku takut kau tidak menerimaku lagi. Tertutup sudah hati ini buat namamu.

Teringat lagi waktu kemarin, kau memberiku bantuan sehingga aku dapat bernafas lega meskipun materi yang kau berikan harus aku kembalikan. Tapi berkat bantuan materi yang kau berikan banyak manfaatnya buat aku. Kau memang baik. Tapi entah kenapa kau dengan tiba-tiba menganggapku tak berarti dan hanya menyusahkanmu. Tapi mengertilah, aku tak seperti yang kau pikirkan. Bukan maksudku mengurus kepribadianmu, tapi sebagai aku orang yang telah menganggapmu satu bagian dari kehidupanku, wajar menurut aku jika harus mengomentari tingkah lakumu. Karena aku tidak ingin kau jatuh ke dalam yang lebih menyakitkan.

Masih teringat lagi saat kau dan aku satu dalam unit kerja. Kau bentuk aku hingga aku bisa seperti ini. Kau memang baik. Tapi kenapa hal itu harus berlalu dan mungkinkah begitu untuk selamanya?

Hanya 1 pintaku kepadaMu Tuhan, jika memang ini yang terbaik, buanglah pikiran dan bayangan yang membuat aku selalu teringat dengan dia. Dan jika masih ada waktu bagi kami untuk seperti yang dulu lagi, bukalah pintu hati kami agar di antara kami tidak ada lagi rasa saling membenci.
Karena aku tahu, dia telah memberiku banyak hal yang positif meskipun nilainya tak berjumlah banyak. Maafkan aku jika kau menganggapku orang yang tidak tahu balas budi. .

2 komentar:

Ayo dunk. . .Masa seh lgsg pergi ga ksh ucpan met tinggal buat gw??

Catatanku

Powered By Blogger

Ne gw

kuis hunter, kuis hunter, Indonesia
kuis hunter berburu hadiah

Ini ne daftar blog gw

Cari di sini Z Bro


Produk SMART Telecom
Join My Community at MyBloglog!
Bookmark and Share
Counter Powered by  Counter4me.com

Anda pengunjung ke:

Counter Powered by  Counter4me.com